BAHASA ROH


Belakangan ini ada begitu banyak denominasi yang mengajarkan mengenai Bahasa Roh, ada yang menganggap Bahasa Roh adalah sesuatu yang sangat penting, begitu penting bahkan menjadi suatu keharusan untuk di miliki sebagai tanda pertumbuhan iman…

Apakah demikian kata Alkitab? mari kita lihat apa yang Alkitab katakan mengenai Bahasa Roh.

1. APA ITU BAHASA ROH?

1.1 Asal Usul Bahasa Roh
Yang pertama mari kita lihat asal usul Bahasa Roh itu muncul.
Bahasa Roh pertama kali muncul dalam Kisah Para Rasul pasal 2.

Kis 2:1 Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat.
Kis 2:2 Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;
Kis 2:3 dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.
Kis 2:4 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.
Kis 2:5 Waktu itu di Yerusalem diam orang-orang Yahudi yang saleh dari segala bangsa di bawah kolong langit.
Kis 2:6 Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung karena mereka masing-masing mendengar rasul-rasul itu berkata-kata dalam bahasa mereka sendiri.
Kis 2:7 Mereka semua tercengang-cengang dan heran, lalu berkata: “Bukankah mereka semua yang berkata-kata itu orang Galilea?
Kis 2:8 Bagaimana mungkin kita masing-masing mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri, yaitu bahasa yang kita pakai di negeri asal kita:
Kis 2:9 kita orang Partia, Media, Elam, penduduk Mesopotamia, Yudea dan Kapadokia, Pontus dan Asia,
Kis 2:10 Frigia dan Pamfilia, Mesir dan daerah-daerah Libia yang berdekatan dengan Kirene, pendatang-pendatang dari Roma,
Kis 2:11 baik orang Yahudi maupun penganut agama Yahudi, orang Kreta dan orang Arab, kita mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah.”

Pada saat itu banyak orang yang datang dari berbagai tempat di seluruh dunia, dan mereka semua memiliki bahasanya masing-masing (Kis 2:5,9-11). Perlu diketahui bahwa para murid Yesus atau orang percaya berasal dari Galilea (Kis 2:7) dan besar kemungkinan mereka tidak mengetahui akan bahasa-bahasa orang banyak ini, terlebih lagi kebanyakan murid Yesus adalah mayoritas orang-orang kasar atau nelayan yang dipanggil dekat danau Galilea seperti Petrus, Andreas dan kedua Zebedeus bersaudara, Yakobus dan Yohanes.
Herannya ketika para murid berbicara, semua orang yang mendengar apa yang dikatakan oleh para murid tentang kebenaran, mereka dengar dengan bahasa mereka sendiri. Ini membuat mereka bertanya-tanya, bagaimana caranya orang-orang Galilea ini yang notabene orang kasar dan tidak berpendidikan dapat berbicara dalam bahasa kita? Yang mana kita adalah orang-orang dari berbagai kalangan bahasa dan kaum seperti orang Partia, orang Media, Elam, penduduk Mesopotamia, Yudea dan Kapadokia, Pontus dan Asia, Frigia dan Pamfilia, Mesir dan daerah-daerah Libia yang berdekatan dengan Kirene dan pendatang-pendatang dari Roma? Kita yang dari orang Yahudi maupun penganut agama Yahudi, orang Kreta dan orang Arab, kita mendengar mereka berbicara dalam bahasa kita sendiri mengenai perbuatan-perbuatan besar yang Allah lakukan!
Jadi, sementara para murid berbicara dalam bahasa mereka sendiri (sebagai orang Galilea) namun orang-orang pendatang itu mendengar mereka berbicara dalam bahasa mereka sendiri (sebagai orang dari berbagai suku bahasa dan kaum). dan itu semua membuat mereka keheranan.
1.2 Beberapa pemunculan-pemunculan Bahasa Roh yang dicacat Alkitab

Kisah 10 mengenai Petrus dan Kornelius
Dalam Kisah 10, setting tempat adalah di Kaisarea, dan ada banyak orang disana, yaitu saudara-saudara Kornelius yang bukan orang Yahudi(Kis 10:24, 27), dan Kornelius adalah seseorang yang bukan Yahudi (Kis 10:28), namun demikian ia seorang yang takut akan Allah.

Kis 10:44 Ketika Petrus sedang berkata demikian, turunlah Roh Kudus ke atas semua orang yang mendengarkan pemberitaan itu.
Kis 10:45 Dan semua orang percaya dari golongan bersunat yang menyertai Petrus, tercengang-cengang, karena melihat, bahwa karunia Roh Kudus dicurahkan ke atas bangsa-bangsa lain juga,
Kis 10:46 sebab mereka mendengar orang-orang itu berkata-kata dalam bahasa roh dan memuliakan Allah.

Coba perhatikan khususnya pada Kisah 10:44, Roh Kudus turun atas orang yang mendengarkan pemberitaan mengenai Kasih Karunia itu. Orang yang mendengarkan ini kita tahu adalah orang-orang yang bukan Yahudi, sesuai dengan apa yang dijelaskan dalam ayat 24 dan 27, dan juga diperkuat dalam ayat 45 yang mengatakan bahwa Roh Kudus dicurahkan ke atas bangsa-bangsa lain juga, sebab mereka(bangsa-bangsa non yahudi) mendengar orang-orang itu(Petrus dan orang-orang percaya) berkata-kata dalam Bahasa Roh dan memuliakan Allah.
Jika saya coba simpulkan garis ceritanya kurang lebih demikian:
Orang-orang asing keluarga Kornelius mendengarkan Firman Tuhan yang diberitakan oleh Petrus dan orang percaya, dan Roh Kudus turun atas mereka, dan mereka mulai mendengarkan Petrus dan orang percaya yang berbicara dalam bahasa mereka, dan mereka mulai memuliakan Allah. Mengapa mereka memuliakan Allah? Karena mereka mengerti apa yang Petrus dan orang-orang percaya katakan.

Selanjutnya, dalam Kisah 19 mengenai Paulus di Efesus, mungkin tidak dijelaskan secara lebih spesifik akan bagaimana Bahasa Roh itu secara teknikal. Tetapi satu hal persamaan yang kita dapat perhatikan bahwa, Bahasa Roh kembali muncul dengan beberapa kesamaan yaitu:
1. Adanya orang banyak (Kis 19:4)
2. Pendengarnya adalah orang yang berbeda-beda bahasa khususnya dengan pembawa Firman (Paulus orang Yahudi, dan mereka orang Efesus dan penduduk Asia (Kis 19:1,10))

1.3 Apa bentuk dari Bahasa Roh itu?

Hingga saat ini, kita belum jelas mengenai bagaimana bentuk dari Bahasa Roh itu. Jika kita melihat dari kata “Bahasa”, maka bentuk dari Bahasa Roh harusnya memiliki kesamaan dan struktur yang jelas, seperti misalnya bahasa Inggris, dengan kata Air yang artinya Udara ataupun Water yang artinya Air. Struktur dan artinya akan selalu sama dan akan memiliki kesamaan dalam arti yang sama.
Tetapi disatu sisi, ada yang mengatakan bahwa Bahasa Roh merupakan bahasa yang tidak dikenal manusia (merujuk kepada 1 Kor 14:2), yaitu bahwa Bahasa Roh adalah bahasa yang kita gunakan ketika kita berbicara kepada Allah.
Alkitab secara keseluruhan dan Paulus khususnya tidak menjelaskan secara spesifik mengenai bagaimana bentuk Bahasa Roh ini. Salah satu bentuk yang kita ketahui adalah, Bahasa Roh adalah bahasa sebagian manusia yang dimengerti oleh orang lain yang tidak berbahasa sama dengan mereka(Kis 10 & 19), namun dalam 1 Kor 14, Paulus menjelaskan bahwa Bahasa Roh pun ada yang kita tidak mengerti merujuk kepada penjelasannya dalam 1 Kor 14:2 tadi.
Kita sebagai umat Allah yang percaya akan kebesaran Allah, tidak lah diperkenankan untuk saling menghakimi dan menuduh bahwa suatu bahasa itu bukan Bahasa Roh sebab Allah kita yang mahakuasa bekerja dalam segala hal dan dalam banyak cara yang terkadang kita tidak mengerti, dalam artian bisa saja bahasa itu merupakan bahasa manusia yang kita tidak mengerti, atau bahasa yang sama sekali baru yang tidak seorangpun mengetahuinya (1 Kor 14:10). Namun saya berharap setelah kita sama-sama membahas terus akan tulisan-tulisan Paulus, kita akan semakin mengerti akan apa yang Allah ingin sampaikan pada kita.
Jadi satu-satunya arahan kita untuk melihat apakah itu cara yang Allah lakukan atau tidak adalah dengan merujuknya kepada Alkitab sebagai sumber dari segala sumber kebenaran.
Berangkat dari situasi itu, mari kita melihat apa yang Alkitab selanjutkan jelaskan mengenai Bahasa Roh.

—— BERSAMBUNG ——

About this entry

Posting Komentar

 

About me | Author Contact | Powered By holy of christ | © Copyright  2008