MELUKAI HATI TUHAN

Suatu hari, seorang dosen Teologia memasuki sebuah kelas,

meletakkan sebuah papan Target besar berbentuk lingkaran & tak jauh dari sana diletakkan sebuah meja dgn banyak anak panah diatasnya,

serta ada kertas & perlengkapan untuk menggambar.

Saat itu, ia berkata kpd mahasiswanya,

“masing-masing ambillah selembar kertas & alat gambar,

lalu gambarlah wajah seseorang yg Anda tidak suka,

orang yg selalu membuatmu marah.”

Ada yg menggambar wajah temannya,

Ada juga seorang mahasiswa menggambar wajah ayahnya,

Ada pula wajah rektor & dosen-dosen yg tidak mereka sukai.

Masing-masing mahasiswa sudah menyelesaikan gambarnya. Beberapa mahasiswa menunjukkan kebencian sekaligus rasa puas ketika melemparkan anak panah pd orang yg dibencinya.

Tak berapa lama,

sang dosen menyuruh mereka untuk kembali duduk karena waktunya sudah habis.

Sang dosen menurunkan gambar & juga papan Target dari tembok.

Kini yg tampak adalah gambar YESUS yg ternyata berada dibalik papan Target.

Keheningan memenuhi kelas ketika setiap mahasiswa memandang gambar Yesus tsb.

Gambar wajah & mataNYA penuh lubang, bahkan ada yg robek karena hujaman anak-anak panah tadi.

Sang dosen hanya berkata singkat,

“Apa yg kamu lakukan terhadap sesamamu,

kamu tlah melakukannya terhadap Yesus.”

Puluhan pasang mata mahasiswa menitikkan air mata.

Mereka kini menyadari bahwa dgn membenci sesamanya, mereka telah melukai hati Yesus.

Dalam Yohanes 14:15,

"Jikalau kamu mengasihi AKU,

kamu akan menuruti segala perintah-KU."

Kasih kepada Tuhan tidak dapat dipisahkan dari kasih kepada sesama,

karena mengasihi sesama merupakan perintah Tuhan.

Kita tidak dapat mengatakan bahwa kita mengasihi Yesus,

tapi kita masih membenci sesama kita.

Jika saat ini kita menyimpan kebencian kepada seseorang,

ingatlah bahwa target kebencian kita adalah Yesus karna apa yg kita lakukan terhadap sesama,

kita tlah melakukannya terhadap Yesus !!

__̅_̅̅_̅̅̅ː̗̀☀̤̣̈̇Godßlessµ☀̤̣̈̇ː̗̀_̅̅̅_̅̅_̅_

Read On 0 komentar
 

About me | Author Contact | Powered By holy of christ | © Copyright  2008